Kampus Biru STAI Al-Hikmah Bersiap Bertransformasi Menuju Institut



Kampus Biru STAI Al-Hikmah Bersiap Bertransformasi Menuju Institut 




Medan, 31 Januari 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Medan, yang dikenal sebagai "Kampus Biru" (Berilmu, Interaktif, Religius, Umaro), siap bertransformasi menjadi institut baru. Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah (YASPETIA) Medan, di bawah kepemimpinan Bapak Rules Gaja, S.Kom, telah menetapkan langkah besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing institusi.  






Transformasi ini mencakup pendirian Fakultas Hukum, Ekonomi, Tarbiyah, dan Ekonomi Syariah, yang akan memberikan lebih banyak pilihan program studi bagi mahasiswa. Dengan perubahan ini, STAI Al-Hikmah Medan, Tebing Tinggi, dan Tanjung Balai diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan Islam modern yang lebih kompetitif.  



"Kami ingin lulusan Kampus Biru tidak hanya unggul dalam ilmu keislaman, tetapi juga memiliki kompetensi yang siap bersaing di dunia kerja," ujar Bapak Rules Gaja, S.Kom, Ketua Yayasan.  





Sebagai bagian dari persiapan, peningkatan fasilitas kampus, pembaruan kurikulum, serta kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan industri telah dilakukan. Langkah ini diharapkan mampu membawa STAI Al-Hikmah ke tingkat yang lebih tinggi sebagai pusat keunggulan akademik berbasis nilai-nilai Islam.  



Liputan : Humas Yaspetia

YASPETIA Medan Kunjungan Silaturrahmi ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN): Penjajakan Kolaborasi Penelitian Perguruan Tinggi

YASPETIA Medan Kunjungan Silaturrahmi ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN): Penjajakan Kolaborasi Penelitian Perguruan Tinggi




Jakarta, 15 Januari 2025 – Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al Hikmah (YASPETIA) Medan mencatat momen penting dalam sejarahnya mengunjungi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kunjungan yang bersifat silaturrahmi ini bertujuan untuk menjajaki kolaborasi penelitian dengan SDM BRIN demi mendukung visi besar YASPETIA  memajukan dunia pendidikan Islam di Indonesia.



Kunjungan Silaturrahmi diterima langsung oleh Dr.Shiyamu Manurung,MA.

Dr. Shiyamu Manurung,MA sebagai salah satu Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan Ketua Kelompok Riset Pendidikan Karakter dan Talenta Muda pada Pusat Riset Pendidikan Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan dan Sosial Humaniora BRIN,  menerima Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al Hikmah (YASPETIA) Medan. Pertemuan Silaturrahmi ini membuahkan dialog yang sangat menginspiratif demi kemajuan  Perguruan Tinggi di bawah naungan YASPETIA Medan, terlebih sosok Dr. Shiyamu Manurung,MA merupakan putra Sumatera Utara dan pernah mengabdi menjadi dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan dan Tebing Tinggi.



Pertemuan dialog tersebut beliau menuturkan bahwa pengembangan akademik di tiga Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah yang berada di bawah naungan Yaspetia Medan harus dapat membangun budaya penelitian yang berujung pada penguatan mutu penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat.
Pertemuan silaturrahmi yang berlangsung penuh kesederhanaan namun melahirkan beberapa gagasan besar terhadap rencana prospek kerja sama antara YASPETIA Medan dan Pusat Riset Pendidikan organisasi Riset BRIN di masa mendatang. Hal ini menandai langkah strategis untuk tiga Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah  (Tanjung Balai, Tebing Tinggi dan Medan) dalam pengembangan Tri Dharma Peguruan Tinggi Islam di Sumatera Utara. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara YASPETIA Medan dan SDM BRIN dalam berbagai bidang penelitian dan inovasi, serta mendukung kemajuan pendidikan tinggi Islam di Indonesia yang relevan dengan kebutuhan zaman.



Fokus Penjajakan Kolaborasi Penelitian
Pertemuan Silaturrahmi tersebut menghasilkan beberapa poin penting yang dibahas meliputi:

Pengembangan Kapasitas Penelitian
Badan Riset dan Inovasi Nasional memiliki sejumlah peluang kolaborasi penelitian bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari lembaga di bawah YASPETIA, di antaranya  berpartisipasi dalam program call proposal, magang mahasiswa, sebagai pembimbing penelitian bagi mahasiswa, dan kolaborasi Riset pada level Nasional maupun Internasional.


Penerapan Teknologi dalam Pendidikan
Hasil penelitian diberbagai jurnal nasional dan Internasional yang telah dilakukan oleh SDM BRIN  khususnya pada Pusat Riset Pendidikan dapat dijadikan sebagai kajian terdahulu untuk pengembangan pembelajaran teknologi digital, khususnya dalam bidang studi keislaman dan ilmu pengetahuan.

Inovasi Kurikulum Berbasis Riset
Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan kurikulum berbasis riset dan inovasi, sehingga lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah yang berada di bawah naungan YASPETIA memiliki daya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Pernyataan dari YASPETIA Medan

Perwakilan Sekretaris  YASPETIA menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr.Shiyamu Manurung,MA dan Teman-teman BRIN atas sambutan dan dukungan yang diberikan. Hasil penjajakan ini diharapkan terwujudnya "Kolaborasi Penelitian dengan BRIN dan merupakan langkah besar untuk memajukan pendidikan Islam yang berorientasi pada riset dan inovasi. Kami yakin jika kolaborasi penelitian ini sesuai harapan maka akan membawa manfaat besar bagi pengembangan Sekolah Tinggi  Agama Islam Al-Hikmah baik pada tingkat Nasional maupun Internasional ,"  Ujar Jonni Kenro.



Penelitian BRIN untuk Kemajuan STAI Al Hikmah 

Melalui berbagai program Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang selama ini telah dilakukan sangat dipastikan dapat mendukung  kemajuan Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hikmah di bawah naungan YASPETIA Medan. "BRIN memiliki visi dan misi bagi bangsa Indonesia mendorong Pengembangan Riset dan Inovasi Nasional pada berbagai sektor, termasuk hasil penelitian pada Pusat Riset Pendidikan. Kami menyambut baik kunjungan silaturrahmi ini dan insyallah melalui pengalaman kami melakukan penelitian dapat mendukung YASPETIA dalam mewujudkan visi besar mereka," ujar Dr.Shiyamu Manurung,MA.

Harapan Masa Depan

Melalui penjajakan menuju rencana kolaborasi penelitian antara BRIN dan YASPETIA  Medan, diharapkan YASPETIA Medan dapat menjadi pelopor dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan riset dan teknologi modern, dan dampaknya tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.

Kunjungan ini diabadikan melalui sesi foto di depan logo BRIN, sebagai simbol kebersamaan untuk membangun pendidikan berbasis riset dan inovasi.

Liputan : Humas

Buyung Sitompul: Sebagai Pembina GNI, Dorong Penyelesaian Kasus Dualisme Yaspetia Berdasarkan UU Yayasan dan Pendidikan


Buyung Sitompul: Sebagai Pembina GNI, Dorong Penyelesaian Kasus Dualisme Yaspetia Berdasarkan UU Yayasan dan Pendidikan



Medan, 9 Desember 2024 – Ir. Buyung Sitompul, M.T., selaku Pembina Generasi Negarawan Indonesia (GNI), menyampaikan keprihatinannya atas kasus dualisme kepengurusan di Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah (Yaspetia) Medan yang telah berlangsung sejak 2014. Ia menegaskan pentingnya menyelesaikan konflik tersebut sesuai dengan Undang-Undang Yayasan dan Undang-Undang Pendidikan yang berlaku.  

"Sebagai lembaga pendidikan, Yaspetia harus memprioritaskan keberlangsungan kegiatan akademik dan hak mahasiswa. Dualisme ini harus segera diselesaikan demi menjaga kredibilitas lembaga dan memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga," ujar Buyung Sitompul.  


Menurutnya, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, yang diperbaharui dengan UU Nomor 28 Tahun 2004, memberikan landasan hukum yang jelas dalam menyelesaikan konflik internal yayasan. "Setiap yayasan memiliki kewajiban untuk menjunjung prinsip transparansi dan akuntabilitas. Pengurus dan pembina harus mematuhi aturan yang ada demi kepentingan bersama," tambahnya.  

Selain itu, ia juga menyoroti perlunya mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menekankan bahwa lembaga pendidikan harus dikelola secara profesional demi menciptakan generasi muda yang berkualitas.  

"Sebagai pembina GNI, saya mengajak semua pihak untuk menjadikan UU Yayasan dan UU Pendidikan sebagai acuan utama dalam mencari solusi terbaik. Lembaga pendidikan adalah aset bangsa, dan konflik seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut," tegas Buyung Sitompul.  

Ia berharap Yayasan Yaspetia Medan dapat segera menemukan jalan keluar melalui dialog yang konstruktif, melibatkan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan tokoh masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan kelangsungan pendidikan bagi ribuan mahasiswa yang berada di bawah naungan Yaspetia.  

Generasi Negarawan Indonesia (GNI), organisasi yang berkomitmen pada pembangunan generasi muda, mendukung penuh penyelesaian konflik ini dan siap memberikan saran serta pendampingan untuk memastikan keputusan yang diambil membawa manfaat bagi semua pihak.  

---  
Dikeluarkan oleh Tim Media GNI  
Medan, 9 Desember 2024

DPP Generasi Negarawan Indonesia Ucapkan Selamat atas Pengangkatan Ketua STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi Periode 2024-2028


DPP Generasi Negarawan Indonesia Ucapkan Selamat atas Pengangkatan Ketua STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi Periode 2024-2028



Medan – Keluarga Besar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Generasi Negarawan Indonesia (GNI) menyampaikan ucapan selamat kepada Assoc. Prof. Dr. H. Ficki Fadli Pardede, MA, atas pengangkatan beliau sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah (STAIA) Tebing Tinggi untuk periode 2024–2028.




Ucapan ini disampaikan langsung oleh Ketua Harian DPP GNI, Bapak Fajar C.H. Simamora, SE, MM, mewakili seluruh jajaran pengurus dan anggota DPP GNI. Dalam pernyataannya, Fajar menyampaikan harapan besar terhadap kepemimpinan baru di STAI  Al-Hikmah Tebing Tinggi.


"Kami percaya bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Assoc. Prof. Dr. H. Ficki Fadli Pardede, MA, STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi akan semakin maju dan memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi yang unggul di bidang pendidikan Islam. Semoga beliau dapat terus membawa perubahan positif serta memajukan pendidikan di wilayah Sumatera Utara," ungkap Fajar.



Pengangkatan ini juga menjadi momentum penting bagi STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi untuk melanjutkan komitmen dalam mendidik generasi muda yang berakhlak mulia dan kompeten di bidang keilmuan.


Dengan semangat baru ini, Generasi Negarawan Indonesia turut mendoakan agar sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan organisasi masyarakatp dapat terus terjalin demi kemajuan bersama.



Humas DPP Generasi Negarawan Indonesia

Ketua Umum DPP Generasi Negarawan Indonesia (GNI), Bapak Rules Gaja, S.Kom., Sampaikan Ucapan Selamat atas Pencapaian STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi



Ketua Umum DPP Generasi Negarawan Indonesia (GNI), Bapak Rules Gaja, S.Kom., Sampaikan Ucapan Selamat atas Pencapaian STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi



Jakarta, 26 November 2024 – Ketua Umum DPP Generasi Negarawan Indonesia (GNI), Bapak Rules Gaja, S.Kom., memberikan apresiasi dan ucapan selamat atas pencapaian penting yang diraih oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Tebing Tinggi. Dalam pernyataannya, beliau berharap agar STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi terus berkembang menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan berkontribusi besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Bapak Rules Gaja menyatakan, "Kami berharap agar STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi tidak hanya sukses dalam mencapai milestone penting ini, tetapi juga dapat terus memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Teruslah mencetak generasi yang unggul, berkompeten, dan memiliki integritas."

Pencapaian yang diraih oleh STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi ini menandai tonggak penting dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang pendidikan agama Islam, dan menunjukkan komitmen lembaga pendidikan ini dalam menciptakan lingkungan akademik yang berkualitas.

Dengan harapan yang tinggi, Bapak Rules Gaja menyampaikan dukungannya agar lembaga ini terus maju dan memberikan kontribusi yang positif bagi masa depan bangsa.( Red)



STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi Resmi Bertransformasi Menjadi STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi



STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi Resmi Bertransformasi Menjadi STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi


Tebing Tinggi, 25 November 2024 – Dalam sebuah rapat penting yang diadakan di STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, Ketua STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, Assoc. Prof. Dr. H. Ficki Fadli Pardede, MA, bersama jajaran pimpinan, mengumumkan bahwa STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi telah resmi bertransformasi menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Tebing Tinggi. 

Dalam rapat yang dihadiri oleh BidikMisi, Kosma, Sekretaris, dan DEMA, Ficki Fadli Pardede menegaskan bahwa perubahan status ini merupakan langkah penting dalam pengembangan institusi pendidikan tinggi di Tebing Tinggi, serta sejalan dengan visi dan misi Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Medan.

"STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, sejak dahulu hingga kini, berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah (YASPETIA) Medan, yang didirikan pada tahun 1983. Saat ini, Yayasan ini dipimpin oleh Bapak Rules Gaja, S.Kom, Selaku Ketua Yayasan" ujar Ficki Fadli Pardede. 

Dengan perubahan ini, diharapkan STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan tinggi, terutama di bidang agama Islam, serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa di Tebing Tinggi dan sekitarnya.



Tentang STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi

STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi yang berdiri di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Medan, yang memiliki komitmen untuk menyediakan pendidikan agama Islam yang berkualitas di daerah Tebing Tinggi dan sekitarnya.


 Tentang Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Medan


Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah (YASPETIA) Medan, yang didirikan pada tahun 1983, merupakan yayasan yang menaungi berbagai perguruan tinggi Islam, termasuk STAI Al-Hikmah Medan, STAI Al-Hikmah Tebing Tinggi STAI Al-Hikmah Tanjung Balai  dengan tujuan untuk memajukan pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Islam di Indonesia.


Penggunaan Izin Sekolah Tinggi Tanpa Persetujuan Yayasan yang Sah Diancam 5 Tahun Penjara.


Penggunaan Izin Sekolah Tinggi Tanpa Persetujuan Yayasan yang Sah Diancam 5 Tahun Penjara.



Medan, 21 November 2024 – Penyalahgunaan izin operasional sekolah tinggi tanpa persetujuan dari yayasan yang sah dapat berujung pada sanksi pidana. Hal ini diatur dalam berbagai peraturan hukum, termasuk Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).



Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Medan, Bapak Rules Gaja, S.Kom, menegaskan bahwa segala bentuk operasional perguruan tinggi yang tidak mendapatkan izin dari yayasan yang sah adalah pelanggaran serius. “Sejak adanya dualisme kepengurusan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Medan pada 2014, kami telah mengambil langkah hukum untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan izin operasional yang merugikan masyarakat dan dunia pendidikan,” ungkapnya.

Pelanggaran terhadap izin operasional pendidikan dapat dikenai sanksi berat sesuai dengan Pasal 67 UU No. 20 Tahun 2003, yaitu pidana penjara maksimal 10 tahun atau denda hingga Rp1 miliar. Selain itu, jika terdapat unsur pemalsuan dokumen, pelaku juga dapat dijerat dengan Pasal 263 KUHP yang mengatur ancaman penjara hingga 6 tahun, atau Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara.



Ketua DPP Generasi Negarawan Indonesia (GNI), Bapak Rules Gaja, S.Kom, juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap perguruan tinggi yang tidak memiliki legalitas sah. “Jangan ragu untuk mengecek legalitas perguruan tinggi sebelum mendaftar. Pendidikan adalah hak, tapi harus dilakukan dengan cara yang benar,” tegasnya.

Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Medan, yang berdiri sejak 1983, saat ini menaungi beberapa institusi pendidikan, termasuk Sekolah Tinggi Agama Islam Medan dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tebing Tinggi. Semua kegiatan operasionalnya telah terdaftar secara resmi dan diawasi ketat oleh yayasan.

Kasus-kasus penyalahgunaan izin pendidikan yang merugikan mahasiswa dan masyarakat terus menjadi perhatian pihak berwajib. Masyarakat diharapkan segera melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran terkait izin operasional perguruan tinggi.


(Humas Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Medan)

 



 

Follow @templatesyard